Selasa, 27 Oktober 2015

KONSEP PRODUKSI & KONSEP PEMASARAN HOLISTIK



KONSEP PRODUKSI
&
KONSEP PEMASARAN HOLISTIK


Mata Kuliah : MANAGEMEN PEMASARAN I






Disusun Oleh:

Rohman (14 01 133)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) AMSIR PAREPARE
Tahun Ajaran 2015/2016





I.         KONSEP PRODUKSI
Konsep produksi merupakan salah satu konsep tertua dalam bisnis. Konsep produksi menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk tersedia dibanyak tempat dan murah harganya. Sehingga manajer organisasi yang berorientasi produksi memutuskan perhatian pada usaha-usaha untuk mencapai efisiensi produksi yang tertinggi dan distribusi yang luas.

Asumsi bahwa konsumen terutama tertarik pada kemudahan mandapatkan produk dan harga yang renda berlaku paling tidak dalam dua situasi.
1.      Jika permintaan atas produk melebihi penawaran, seperti yang ada di negara berkembang. Dalam situasi ini konsumen lebih tertarik untuk mendapat produk daripada keistimewaan produk tersebut, dan pemasok akan memusatkan perhatian pada usaha untuk meningkatkan produksi.
2.      Ketika biaya produksi tinggi dan harus diturunkan untuk memperluas pasar.

Konsep Berorientasi Produksi
Konsep berorientasi produksi merupakan konsep pemasaran klasik yang sudah ada sejak awal. Konsep produksi misalnya digunakan pada suatu perusahaan yang memproduksi kebutuhan masyarakat sehari-hari.

Contoh:     Pada Perusahaan Makanan Ringan
Perusahaan ini memproduksi barang dalam jumlah besar dan tidak terbatas bagi konsumen, ini merupakan langka yang harus dilakukan. Masyarakat hampir mengkonsumsi hampir semua jenis makanan, walaupun ada konsumen yang selektif dalam memilih jenis makanan yang dikonsumsi, namun ada juga yang tidak segan-segan untuk mencoba makanan jenis apapun. Atas dasar inilah suatu perusahaan tidak membatasi jumlah produksi yang dilakukan.
II.      KONSEP PEMASARAN HOLISTIK (holistic marketing)
Banyak pengertian mengenai pemasaran secara keseluruhan (holistic marketing), salah satunya ialah merupakan ide dimana pemasaran merupakan segalanya. Dikatakan bahwa organisasi yang sukses harus memiliki pendekatan secara menyeluruh pada pemasaran dimana semua bagian dari organisasi memfokuskan untuk bagaimana meningkatkan nilai tambah bagi pelanggan dan bagaimana mengkomunikasikan nilai tersebut kepada pelanggannya.
Ada juga yang menjelaskan mengenai konsep dari pemasaran menyeluruh ialah konsep dimana para pemasar berusaha untuk meningkatkan kesadaran akan suatu kebutuhan agar didapat pendekatan yang lebih lengkap dan menyatu (kohesif) melebihi aplikasi konsep pemasaran secara tradisional. Konsep ini didasari pada pengembangan, desain, dan pengimplementasian dari program-program pemasaran, proses-proses, dan aktivitas-aktivitas yang disadari saling ketergantungan.
Inti dari pemasaran ialah penyampaian nilai kepada para konsumen atau pelanggan dan bagaimana mengkomunikasikan nilai tersebut kepada pelanggan. Tentunya nilai tersebut haruslah ditingkatkan dan sebelum semua itu dilakukan, harus lah membuat nilai tersebut. Oleh karena itu, dibahaslah pemasaran secara keseluruhan dimana membahas inti kegiatan dari pemasaran yang telah dibahas di atas, dan keseluruhan pemasaran itu diwakili oleh empat komponen penting, yaitu pemasaran yang digabungkan (integrated marketing) dimana berhubungan dengan komunikasi, produk, dan juga saluran distribusi. Selanjutnya ada pemasaran internal (internal marketing) dimana berhubungan dengan departemen pemasaran, manajemen senior, dan departemen lainnya yang berhubungan dengan pemasaran. Yang ketiga, komponen pemasaran hubungan (relationship marketing) dimana berhubungan dengan pelanggan, penyalur, mitra kerja, dan lainnya. Yang terakhir ialah pemasaran tanggung jawab social (social responsibility marketing) dimana berhubungan dengan komunitas, etika, lingkungan, dan legal atau hukum.

1.      Integrated marketing
Integrated marketing merupakan sebuah penggabungan aktivitas-aktivitas dan program-program dari marketing atau pemasaran yang dimaksudkan untuk membuat, mengkomunikasikan, dan menyampaikan nilai kepada pelanggan.
2.      Internal marketing
Internal marketing merupakan kegiatan-kegiatan pemasaran yang dilakukan dalam perusahaan atau organisasi yang hubugannya dengan departemen lain, dan top management. Seperti hubungannya dengan pengadaan karyawan, pelatihan, dan memotivasi karyawan.

3.      Relationship marketing
Relationship marketing merupakan kegiatan pemasaran dimana membina hubungan dengan bagian-bagian, organisasi-organisasi, atau lainnya, baik yang terhubung secara langsung atau pun tidak langsung yang member kontribusi untuk pencapain tujuan baik dalam organisasi, khususnya pada bagian pemasaran.

4.      Social responsibility marketing
Social responsibility marketing merupakan pemasaran dimana berhubungan dengan masyarakat, baik itu komunitas maupun masyarakat secara luas, etika dalam menjalankan kegiatan marketing, legal atau illegal dilihat dari sisi hukum. Keseluruhan kegiatan pemasaran dalam social responsibility marketing, berhubungan dengan hal-hal tersebut.

Jadi, dalam holistic marketing terdapat kegiatan-kegiatan yang menjadi inti dari marketing atau pemasaran secara keseluruhan yang diwakili oleh keempat komponen ini dimana keempat komponen ini membentuk kegiatan pemasaran secara keseluruhan.

Contoh Konsep Pemasaran Holistik:
-          Aqua
Pada beberapa iklan Aqua akhir-akhir ini, sering diperlihatkan apabila kita membeli produk Aqua, berarti kita menyumbangkan 50 ruapiah untuk pengadaan air bersih di daerah  yang kekurangan air.  Hal tersebut menunjukkan bahwa aqua di dalam memasarkan produknya memakai konsep social marketing

-          Sabun Lifeboy
Sabun lifeboy memasarkan produknya juga dengan menggunakan konspesi social marketing.  Hal ini terlihat dari promosinya yang mengajak pembiasaan mencuci tangan dengan sabun agar kesehatan meningkat.

3 komentar: