KONSEP PRODUKSI
&
KONSEP PEMASARAN HOLISTIK
Mata Kuliah : MANAGEMEN PEMASARAN I
Disusun Oleh:
Rohman (14 01 133)
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) AMSIR PAREPARE
Tahun
Ajaran 2015/2016
I.
KONSEP PRODUKSI
Konsep produksi merupakan salah
satu konsep tertua dalam bisnis. Konsep produksi menyatakan bahwa konsumen akan
menyukai produk tersedia dibanyak tempat dan murah harganya. Sehingga manajer
organisasi yang berorientasi produksi memutuskan perhatian pada usaha-usaha
untuk mencapai efisiensi produksi yang tertinggi dan distribusi yang luas.
Asumsi
bahwa konsumen terutama tertarik pada kemudahan mandapatkan produk dan harga yang
renda berlaku paling tidak dalam dua situasi.
1. Jika permintaan atas produk melebihi
penawaran, seperti yang ada di negara berkembang. Dalam situasi ini konsumen
lebih tertarik untuk mendapat produk daripada keistimewaan produk tersebut, dan
pemasok akan memusatkan perhatian pada usaha untuk meningkatkan produksi.
2. Ketika biaya produksi tinggi dan
harus diturunkan untuk memperluas pasar.
Konsep Berorientasi Produksi
Konsep berorientasi produksi merupakan konsep
pemasaran klasik yang sudah ada sejak awal. Konsep produksi misalnya digunakan
pada suatu perusahaan yang memproduksi kebutuhan masyarakat sehari-hari.
Contoh: Pada Perusahaan Makanan Ringan
Perusahaan ini memproduksi barang dalam jumlah besar
dan tidak terbatas bagi konsumen, ini merupakan langka yang harus dilakukan.
Masyarakat hampir mengkonsumsi hampir semua jenis makanan, walaupun ada
konsumen yang selektif dalam memilih jenis makanan yang dikonsumsi, namun ada
juga yang tidak segan-segan untuk mencoba makanan jenis apapun. Atas dasar
inilah suatu perusahaan tidak membatasi jumlah produksi yang dilakukan.
II.
KONSEP PEMASARAN HOLISTIK (holistic marketing)
Banyak pengertian mengenai pemasaran secara
keseluruhan (holistic marketing), salah satunya ialah merupakan ide dimana pemasaran merupakan segalanya. Dikatakan bahwa
organisasi yang sukses harus memiliki pendekatan secara menyeluruh pada
pemasaran dimana semua bagian dari organisasi memfokuskan untuk bagaimana
meningkatkan nilai tambah bagi pelanggan dan bagaimana mengkomunikasikan nilai
tersebut kepada pelanggannya.
Ada juga yang menjelaskan mengenai konsep dari
pemasaran menyeluruh ialah konsep dimana para pemasar berusaha untuk
meningkatkan kesadaran akan suatu kebutuhan agar didapat pendekatan yang lebih
lengkap dan menyatu (kohesif) melebihi aplikasi konsep pemasaran secara
tradisional. Konsep ini didasari pada pengembangan, desain, dan
pengimplementasian dari program-program pemasaran, proses-proses, dan
aktivitas-aktivitas yang disadari saling ketergantungan.
Inti dari pemasaran ialah penyampaian nilai kepada
para konsumen atau pelanggan dan bagaimana mengkomunikasikan nilai tersebut
kepada pelanggan. Tentunya nilai tersebut haruslah ditingkatkan dan sebelum
semua itu dilakukan, harus lah membuat nilai tersebut. Oleh karena itu,
dibahaslah pemasaran secara keseluruhan dimana membahas inti kegiatan dari
pemasaran yang telah dibahas di atas, dan keseluruhan pemasaran itu diwakili
oleh empat komponen penting, yaitu pemasaran yang digabungkan (integrated marketing) dimana
berhubungan dengan komunikasi, produk, dan juga saluran distribusi. Selanjutnya
ada pemasaran internal (internal
marketing) dimana berhubungan dengan departemen pemasaran, manajemen
senior, dan departemen lainnya yang berhubungan dengan pemasaran. Yang ketiga,
komponen pemasaran hubungan (relationship
marketing) dimana berhubungan dengan pelanggan, penyalur, mitra kerja, dan
lainnya. Yang terakhir ialah pemasaran tanggung jawab social (social responsibility marketing)
dimana berhubungan dengan komunitas, etika, lingkungan, dan legal atau hukum.
1.
Integrated marketing
Integrated
marketing
merupakan sebuah penggabungan aktivitas-aktivitas dan program-program dari
marketing atau pemasaran yang dimaksudkan untuk membuat, mengkomunikasikan, dan
menyampaikan nilai kepada pelanggan.
2.
Internal marketing
Internal
marketing
merupakan kegiatan-kegiatan pemasaran yang dilakukan dalam perusahaan atau
organisasi yang hubugannya dengan departemen lain, dan top management. Seperti
hubungannya dengan pengadaan karyawan, pelatihan, dan memotivasi karyawan.
3.
Relationship marketing
Relationship
marketing
merupakan kegiatan pemasaran dimana membina hubungan dengan bagian-bagian,
organisasi-organisasi, atau lainnya, baik yang terhubung secara langsung atau
pun tidak langsung yang member kontribusi untuk pencapain tujuan baik dalam
organisasi, khususnya pada bagian pemasaran.
4.
Social responsibility marketing
Social
responsibility marketing merupakan pemasaran dimana berhubungan dengan masyarakat,
baik itu komunitas maupun masyarakat secara luas, etika dalam menjalankan
kegiatan marketing, legal atau illegal dilihat dari sisi hukum. Keseluruhan
kegiatan pemasaran dalam social responsibility marketing, berhubungan dengan
hal-hal tersebut.
Jadi, dalam holistic marketing terdapat
kegiatan-kegiatan yang menjadi inti dari marketing atau pemasaran secara
keseluruhan yang diwakili oleh keempat komponen ini dimana keempat komponen ini
membentuk kegiatan pemasaran secara keseluruhan.
Contoh Konsep Pemasaran Holistik:
-
Aqua
Pada beberapa iklan Aqua akhir-akhir ini, sering diperlihatkan apabila
kita membeli produk Aqua, berarti kita menyumbangkan 50 ruapiah untuk pengadaan
air bersih di daerah yang kekurangan
air. Hal tersebut menunjukkan bahwa aqua
di dalam memasarkan produknya memakai konsep social marketing
-
Sabun Lifeboy
Sabun lifeboy memasarkan produknya juga dengan menggunakan konspesi
social marketing. Hal ini terlihat dari
promosinya yang mengajak pembiasaan mencuci tangan dengan sabun agar kesehatan
meningkat.
nice artikel thanks
BalasHapusWaw
BalasHapusArtikel nya mudah dipahami dan sangat bermanfaat. Terimakasih
BalasHapus